Liburan ke Solo, 8 Kuliner Wajib Coba
Nasi liwet
Jika berencana liburan ke Solo, berwisata kuliner adalah aktivitas wajib melancong ke kota di Jawa Tengah ini. Berikut delapan kuliner khas Kota Solo yang patut dicicipi saat berkunjung ke Kota Solo seperti :
Nasi Liwet
Nasi
Liwet merupakan kuliner khas Kota Solo yang selalu diburu oleh para
pencinta kuliner. Nasi Liwet terdiri dari nasi putih dengan rasa gurih
dilengkapi dengan sayur labu siam, suwiran ayam, telur pindang, dan
sedikit areh.
Nasi Liwet sangat mudah ditemui di restoran, warung
makan, maupun tenda lesehan. Beberapa lokasi Nasi Liwet yang
direkomendasikan antara lain adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu di Jalan
Teuku Umar, Keprabon, Solo, kemudian Nasi Liwet Bu Sarmi di Jalan Kapten
Mulyadi (Depan Benteng Vastenburg), dan yang terakhir adalah Nasi Liwet
Yu Sani di Jalan Wonogiri-Solo, Solo Baru, Solo.
Tengkleng Solo
Tengkleng
merupakan kuliner khas Kota Solo dengan bahan utama olahan daging,
jeroan dan tulang kambing. Tengkleng sekilas menyerupai gulai, namun
jika diperhatikan kuahnya lebih encer dan rasa lebih pedas karena
ditambah potongan cabai. Kuah Tengkleng terdiri dari rempah-rempah
seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, cengkeh,
serai dan kemiri.
Tengkleng Solo pun mudah ditemui di berbagai
sudut kota, beberapa warung makan Tengkleng Solo yang direkomendasikan
antara lain Tengkleng Bu Dyah terletak di Pasar Klewer, Solo, Tengkleng
Pak Manto di Jl. Honggowongso No 39 Solo, dan Tengkleng Mbok Galak di
Jl. Ki Mangun Sarkoro No 122 Solo.
Sate Buntel
Seporsi sate buntel disajikan di Warung Sate Mbok Galak di Jalan Mangun
Sarkoro No. 122, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota
Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (23/7/2016). Sate buntel di Warung Sate
Mbok Galak disebut-sebut menjadi favorit presiden dari era Soeharto
hingga Jokowi.
Berbeda
dengan sate pada umumnya, sate ini terbuat dari daging kambing yang
dicincang kemudian dibuntel tipis menggunakan lemak kambing dan ditusuk.
Setelah itu dibakar dan dibubuhi kecap manis. Sate ini sangat empuk dan
mudah untuk menyantapnya.
Beberapa tempat yang menyajikan
hidangan Sate Buntel antara lain Warung Sate Bu Bejo di Jl. Lodji Wetan,
Sate Kambing Tambak Segaran di Jl. Tambak Segaran No 39, Sate Buntel
Mbok Galak di Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 122, dan Sate Kambing Haji Bejo
di Jl. Sebakung No 10 Lodji Wetan, Solo.
Selat Solo
Selat
Solo merupakan kuliner khas yang isinya wortel, buncis, ketimun,
kentang goreng, selada telur, kecap, dan daging yang disiram kuah semur
ditambah mayones agar rasanya lebih segar.
Selat Solo juga bisa diberi irisan daging. Ada yang menyebut Selat
Solo merupakan perpaduan makanan barat dan timur. Beberapa sayuran yang
direbus yang disiram dengan kuah semur dan mayones dipadukan dengan
bistik daging.
Warung makan yang menjual Selat Solo biasanya buka
dari pagi hingga sore hari, karena Selat Solo menjadi menu sarapan bagi
sebagian warga Kota Solo. Beberapa tempat yang direkomendasikan antara
lain adalah Warung Selat Mbak Lies di Jl. Serengan Gang II/42 Kampung
Serengan, Vien’s Selata Segar & Sup Matahari di Jl. Hasanudin No 99,
Omah Selat di Jl. Gotong Royong No 13 dan Selat Solo Tenda Biru di Jl.
KH. Samanhudi No. 1, Solo.
Soto Gading
Bernama
Soto Gading karena terletak di daerah Gading, tepatnya di Jl. Brigjen
Sudiarto No. 75, Solo. Soto Gading memiliki ciri khas kuah yang bening
dan suwiran ayam. Untuk menambah kenikmatan disediakan aneka lauk
seperti aneka sate, perkedel, tempe goreng, tahu goreng, gorengan,
krupuk, hingga sosis. Meskipun sering dikunjungi para pejabat, harga
seporsi soto gading sangat terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
Nasi Timlo
Nasi
Timlo Solo merupakan kuliner berkuah yang berisi telur pindang, mie
soun, suwiran ayam, ati rempela, telur dadar, wortel, dan sosis yang
disiram dengan kuah kaldu. Bumbu Nasi Timlo terdiri dari bawang putih,
pala, lada, dan bawang goreng. Nasi Timlo biasa disantap sebagai menu
sarapan, namun kini banyak yang menjual Nasi Timlo hingga malam hari.
Beberapa
tempat Nasi Timlo yang direkomendasikan antara lain Rumah Makan Timlo
Solo di Jl. Urip Sumoharjo 94, Warung Timlo Sastro di Jl. Kapten Mulyadi
(Pasar Gede), dan Warung Timlo Sastro di Jl. Dr. Wahidin, Solo.
Cabuk Rambak
Kuliner
Cabuk Rambak terdiri dari Cabuk dan Rambak. Cabuk merupakan kuah yang
terbuat dari wijen sangrai dan parutan kelapa yang ditumbuk bersama
bumbu lainnya, seperti bawang putih, kencur, kemiri, merica, gula,
garam, dan daun jeruk. Sedangkan rambak adalah kerupuk kulit. Bisa kulit
sapi atau kerbau. Namun, kini kerupuk rambak telah diganti dengan karak
atau kerupuk nasi.
Cabuk Rambak saat ini terdiri dari irisan
ketupat gendar yang disiram kuah cabuk, dan ditambah dengan kerupuk
rambak (kini diganti dengan kerupuk kerak). Kuliner khas Kota Solo ini
biasa disajikan di atas pincuk daun pisang.
Kuliner Cabuk Rambak bisa ditemui di Pasar Gede dan sekitar Stadion
Manahan, Solo. Para penjual biasanya menjual Cabuk Rambak pada pagi
hari. Seporsi Cabuk Rambak diberi harga Rp 3.500 karena porsinya yang
tidak terlalu banyak.
Serabi Notosuman
Serabi
Notosuman merupakan kuliner khas Kota Solo yang berupa kudapan.
Didirikan oleh Hoo Gek Hok pada tahun 1923, terletak di daerah Notosuman
atau di Jl. Mr Muhammad Yamin No 28, Serengan, Kota Solo. Serabi
Notosuman menggunakan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan
sebagai pewangi.
Serabi ini bisa langsung dimakan atau dibawa
oleh-oleh. Pembeli bisa juga melihat proses pembuatan menggunakan alat
yang sederhana. Adonan serabi dimasukkan ke dalam wajan kecil, kemudian
ditutup menggunakan penutup yang terbuat dari tanah liat. Tersedia dua
varian rasa Serabi Notosuman, yaitu rasa coklat dan polos. Harga Serabi
ini Rp 2.000 per biji.
Posting Komentar