Bayaran Jadi PSK Lebih Besar, Artis Porno Jepang Lari ke Taiwan
Banyak artis porno Jepang yang lari ke Taiwan karena dapat bayaran lebih besar dengan menjadi PSK.
"Seorang artis porno Jepang, Kirari Hoshizora, mendapat sedikitnya 277.000 yen selama 90 menit di Taiwan. Lumayan besar dibandingkan di Jepang," kata sumber Tribunnews.com, Rabu (22/3/2017).
Di Jepang seorang PSK per 90 menit hanya dibayar sekitar 50.000 yen. Ini berarti pembayaran di Taiwan lebih besar lima kali lipat lebih mahal dari di Jepang.
Selain Hoshizora, pemain film porno lain seperti Sola Aoi, juga ke Taiwan dan ke China untuk bermain film porno juga dan berkarier di dunia seks.
Hoshizora menjadi PSK dalam sebuah acara di Taipei selama tiga hari sejak 14 Maret lalu. Majalah Liberty Times 8 Maret dari Taiwan melaporkan hal tersebut.
"Jika tidak main seks hanya blow-job saja maka harganya 25.000 dolar Taiwan," tulis majalah itu.
Hoshizora memulai permainannya di dunia film porno dengan judul Mashiro Yuna pada tahun 2013.
Sejak Februari 2016 Hoshizora mengubah namanya, telah bermain di sedikitnya 40 film porno di Jepang.
Tahun lalu pemain porno Jepang lainnya, Arisa Fujii juga melakukan hal serupa di Taiwan selain bermain dalam film porno.
Meskipun diumumkan secara terbuka, hingga kini tidak ada penangkapan oleh polisi.
Pada tahun 2011, sebuah peraturan muncul untuk membuat satu daerah khusus melakukan seks bebas.
Namun hal itu tidak jelas pembatasannya karena ditakutkan akan mengundang sindikat kejahatan serta menurunkan harga tanah di daerah tersebut.
Semakin banyak kini artis porno Jepang pergi ke Taiwan untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi di sana, serta mencari kesempatan yang lebih besar lagi demi popularitas mereka di dunia tersebut.
"Artis porno Jepang sangat terkenal dan berharga di Taiwan," ungkap sumber dari kalangan mafia Jepang (yakuza).
Posting Komentar