Menilai sosok seorang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi menganggap situasi yang dihadapi Ahok 'tidak mudah untuk dipahami' oleh masyarakat luas.
Mantan Gubernur DKI Jakart yang kini tengah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok terkait kasus penistaan agama itu, kata Rosi, menghadapi situasi yang tidak dapat dipahami semua orang.
"Ini memang sebuah situasi dimana tidak banyak orang bisa tahu dan memahami," ujar Rosi, dalam acara Peluncuran dan Bedah Buku 'Ahok Di Mata Mereka', di Hotel Pullman, Jakarta Pusat.
Ia pun tidak memungkiri bahwa ada resiko yang harus ditanggung Ahok dan mempengaruhi 'pandangan'' masyarakat terhadapnya.
"Tapi di satu sisi juga, inilah resiko atau persepsi citra yang harus ditanggung oleh Pak Ahok," kata Rosi.
Kendati demikian, Rosi menambahkan, meskipun banyak yang tidak menyukai Ahok namun fakta yang terlihat adalah kemunculan mantan Bupati Belitung Timur itu selalu ditunggu.
"Jadi ini sesuatu yang by fact, bahwa kemunculan Pak Ahok itu ditonton," ujar Rosi.
Oleh karena itu, Rosi pun merasa heran lantaran Ahok yang dikenal sebagai sosok pembawa kemujuran bagi media massa dan populer di seluruh lini media, bisa kalah dalam Pilkada DKI.
"Sayab heran kenapa orang yang begitu populer secara rating dan share di televisi, kok bisa kalah," papar Rosi.
Meski kalah dalam mempertahankan kursi sebagai DKI 1, menurut Rosi, para pembenci Ahok tetap rela dan penasaran menunggu apa yang akan disampaikan oleh pria yang usianya telah memasuki 51 tahun itu.
"Orang yang benci dia juga pengen nonton apa yang akan diomongin oleh orang ini," kata Rosi.
Dalam acara Peluncuran dan Bedah Buku tersebut, hadir pula istri Ahok yakni Veronica Tan, Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan istrinya Happy Farida, Penasehat Hukum Ahok yakni I Wayan Sudirta dan Humphrey Jemat, Politisi Partai Golkar Nusron Wahid, serta Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk.
Posting Komentar