AS-Korsel Bahas Respons Militer Soal Peluncuran Rudal Balistik Korut
Washington - Korea Utara meluncurkan rudal balistik antar Benua atau ICBM pada Jum'at (28/7) tengah malam ke arah Jepang. Pihak militer Amerika Serikat dan Korea Selatan langsung berdiskusi untuk menentukan langkah militer yang akan di tempuh.
Rapat kedua negara itu diwakili oleh kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joe Dunford, Pemimpin Komando Militer AS Harry Harris dan Kepala Gabungan Korsel Lee Sun-Jin.
"Ketiga pemimpin membahas pilihan militer atas peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara Selama perbincangan, Dunford dan Harris mengungkap komitmen yang kuat dalam aliansi AS-Korea Selatan," ujar Juru Bicara Dunford, Kapten Greg Hicks Sabtu (29/7/2017).
Sebelumnya, pihak Pentagon menyebut rudal yang di;luncurkan oleh Korea Utara pada Jum'at (28/7) tengah malam adalah rudal balistik antarbenua atau ICBM. Rudal tersebut mengarah ke laut yang merupakan wilayah zona eksklusif ekonomi (ZEE) Jepang.
Pentagon mengatakan rudal ICBM itu diluncurkan dengan jarak 1.000 kilometer. Sementara itu, Sekertaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan, rudal tersebut melintasi langit Jepang sekitar 45 menit. Durasi itu lebih lama dari uji coba sebelumnya yang dilakukan pada awal july lalu.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kemudian langsung mengadakan pertemuan badan keamanan nasional pada Sabtu (29/7/2017) dini hari waktu setempat.
Rudal Balistik antar benua atau ICBM milik Korea Utara (Korut) kemungkinan besar akan mampu membawa hulu ledak seberat 500 kilogram yang bisa menjangkau San Diego, California, Amerika Serikat (AS) menurut para pakar, hal ini bisa dicapai Korut dalam waktu dua tahun kedepan.
Posting Komentar