Ramai Soal #AingSunda, Admin Twitter TNI AU Beri Klarifikasi
Media Sosial Twitter diramaikan oleh tweet dari akun resmi TNI AU
@_TNIAU. Ini terkait dengan hastag #aingsunda yang masih bersinggungan
dengan masalah Pilgub DKI.
Admin TNI AU yang terkenal dengan
panggilan Airmin membalas cuitan dari Wasekjen Partai Demokrat, Rachland
Nashidik di twitter-nya, @ranabaja. Pada cuitan itu, Rachland
mengomentari soal Cagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) yang kini masih
menjabat sebagai Gubernur DKI.
"Saya, Sunda, menolak Ahok yang
Tionghoa. Alasan saya: Ahok menggusur dengan melawan hukum, melecehkan
HAM, memperalat tentara". Saya rasis?" tulis Rachland di akun
Twitternya, @ranabaja, yang dibalas oleh Airmin
Airmin
yang terkenal dengan cuitan lucunya, membalas dengan memberi pertanyaan
kepada Rachland. Admin TNI AU berbicara soal masalah
kebangsaan.
"1. Saat anda bilang 'Sunda' berarti anda BELUM Indonesia. 2. Bisa dijelaskan soal 'memperalat tentara'?" tulis @_TNIAU.
Balasan
dari @_TNIAU memunculkan hastag #AingSunda dari banyak netizen. Salah
satunya @AqBeack yang ikut mengomentari cuitan Airmin.
"@ranabaja #AingSunda min..emang Sunda bukan Indonesia min..?," tulis @AqBeack.
Menanggapi
hal tersebut, @_TNIAU menulis klarifikasi dan tanggapan. Airmin
menjelaskan tidak memiliki maksud untuk merendahkan suatu suku di
Indonesia.
"Sebagai tanggung jawab atas cuitan, Airmin mohon maaf
kepada rekan-rekan Airmien khususnya yang berasal dari Jawa Barat
(Urang Sunda), Sebeneranya Cuitan airmin tersebut semata-mata untuk
menjawab cuitan @ranabaja sebaiknya tidak membawa sukunya untuk menolak
seseorang terlebih dengan menambahkan rasnya," tulis @_TNIAU.
Maksud
dan tujuan @_TNIAU menurut Aimin adalah untuk mengingatkan agar tidak
membawa suku, apalagi Indonesia yang merupakan bentuk persatuan dalam
konteks SARA. Airmin mengimbau agar setiap pihak mengatasnamakan dirinya
sendiri dan tidak membawa-bawa urusan SARA, khususnya untuk hal-hal
sensitif.
"Karena banyak anggota TNI juga yang ras Tionghoa,
bahkan Tionghoa tentunya juga Sunda dan airmin maksudkan agar cukup
mengatakan 'saya' dan tak perlu membawa nama suku karena kita adalah
SATU INDONESIA," ujar Airmin.
@_TNIAU pun meminta maaf jika ada masyarakat, khususnya dari suku Sunda yang merasa tersinggung.
"Jika
hal ini menjadi salah pengertian dan pemahaman terhadap apa yang ingin
airmin sampaikan, sekali lagi airmin mohon maaf," kata Airmin.
Posting Komentar