Mantan atlit Olimpiade untuk bidang olahraga snowboard Jepang Melo Imai akan mengeluarkan video porno tanggal 1 Mei 2017.
"Pada tanggal 1 Mei, label AV populer Muteki akan merilis album “Titikan Salju,” yang materi promosi menggambarkan atlit Olimpiade yang berusia 29 tahun itu dan memiliki tubuh atletis dilatih untuk tingkat kelas dunia, akhirnya terbuka untuk umum nanti," papar sumber Tribunnews.com Selasa ini (11/4/2017).
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan pembuat film porno Muteki telah mengeluarkan debut dari sejumlah bintang dengan latar belakang yang berbeda-beda, termasuk gravure idol Shouko Takahashi, penghibur Anri Sakaguchi dan idola Yua Mikami serta atlet renang Jepang pada tahun 2015 merilis DVD porno pertama.
"Jadi Imai bukan atlit pertama Jepang yang terjun ke bidang film porno," tambahnya.
Berasal dari Osaka, Imai mewakili Jepang di Olimpiade Musim Dingin 2006 di Italia sebagai Snowboarder setengah pipa.
Imai kalah saat kualifikasi. Imai kemudian menikah, melahirkan dan bercerai sebelum memulai karir sebagai selebriti televisi.
Dia juga merilis otobiografi dan muncul dalam sejumlah koleksi fotografi telanjang.
Sebelumnya rencana ini pernah diungkapkan di TBS TV Desember tahun lalu. namun tanggapan masyarakat pecinta porno Jepang tampaknya dingin.
Bahkan ada yang menyindir, "Siapa yang mau beli?" di twitter masyarakat Jepang.
Ada pula yang mengatakan masuknya ke dunia porno sebenarnya sudah terlambat lima tahun, "Mestinya 5 tahun lalu dong," tulis twitter tersebut.
Imai sebagai Snowboarder profesional termuda di Jepang saat berusia 12 tahun.
Pada tahun 2004, ia memenangkan Kompetisi All-Japan Ski Championship Tournament Snowboard, lalu pada tahun 2008, ketika berhasil memperoleh Piala Takasago, Jepang.
Tahun lalu Imai mengungkapkan lewat tabloid Nikkan Gendai bahwa dia diperkosa ketika berusia 17 tahun, sebuah insiden yang membahas panjang lebar dalam otobiografinya, diterbitkan pada tahun 2012.
“Saya dibesarkan oleh seorang ayah yang sangat ketat sampai aku berusia 17 tahun,” katanya kepada media itu. “Saya dilarang dari segala macam perilaku yang girly, seperti memakai rok atau merias wajah.
"Saya hanya ingin keluar dari kehidupan itu. Jadi saya akan berdandan cantik dan bekerja sebagai petugas bar atau hostes biasa. Namun saya tidak menyesal.”
Imai juga mengaku pernah bekerja sebagai PSK, mengakui pernah jadi wanita panggilan di Osaka.
"Itulah waktu kecerobohan muda ketika saya menjadi gadis panggilan karena saya butuh uang, tetapi segala sesuatu selain itu, saya ingin melakukan atas kemauan saya sendiri,” kata Imai lagi.
"Saya tidak menyesal dengan cara hidup saya telah berubah, dan saya juga tidak malu atau pun malu untuk itu.”
Ketika berbicara dengan Gendai, Imai mengungkapkan bahwa menjadi pelatih snowboarding atau bekerja dalam mode bisa jadi pilihan menarik di masa depannya.
“Sekarang saya ingin melakukan berbagai hal satu per satu, dan berharap pengalaman saya akan berguna bagi orang lain,” kata Imai.
Posting Komentar