Wakil Ketua DPR, Fadli Zon membela anaknya soal tudingan hidup mewah di luar negeri. Dia menilai politikus Demokrat, Ruhut Sitompul sedang mencari muka ke Presiden Joko Widodo.
Shafa Sabila Fadli mengunggah di akun instagram soal komentar Ruhut di dalam berita. Dia tak terima Ruhut membandingkan kehidupannya dengan anak Presiden Joko Widodo.
"Maaf
ya, tapi "minta di VIP, semua harus dijemput" itu anak bapak sendiri
kali, pak ruhut pls focus on your own children- you have no right to
talk about me. Thank you. SEMUA HARUS DIJEMPUT?? Tinggal di London
adanya juga naik tube setiap hari. Lol buat kesel," tulis Shafa.
Fadli
menyebut Shafa adalah anak yang mandiri dan sangat sederhana. Saat
bersekolah di London, kata Fadli, anaknya itu lebih memilih menggunakan
kendaraan umum.
"Anak saya itu orangnya sangat independen, dia
sekolah di London, pakai kendaraan umum, dia enggak punya mobil, dia
sangat sederhana," tuturnya,
Fadli menyebut Ruhut
tengah mencari 'muka' dengan Jokowi agar mendapat posisi politik. Ruhut
dianggap selalu mencari posisi baru di partai tertentu atau
pemerintahan. Hal itu terlihat dari seringnya Ruhut berganti-ganti
partai.
"Ini mungkin dia lagi menjilat kali ke Pak Jokowi nyari
cantelan baru. Kemarin kan cantelannya gonta ganti terus. Lihat saja
riwayat-riwayatnya, Bang Akbar, pindah lagi, jadi nyari cantolan baru
lah. Ya namanya usaha," sindir Fadli.
Merespons tudingan Fadli, Ruhut menjelaskan awal mula munculnya polemik itu. Awalnya, Ruhut mengaku menjadi pembicara soal korupsi terbesar di DPR. Dia menyinggung soal Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang masih tebang pilih.
Lalu
dia mencontohkan soal Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Khusus Fadli
dilaporkan karena meminta fasilitas untuk anaknya saat di Amerika.
Hingga detik ini laporan itu menguap begitu saja.
Dari situ,
lanjut Ruhut, banyak netizen yang merespons lalu membandingkan anak
Fadli dan Jokowi. "Jadi itu netizen. Saya mengikuti saja tidak
bereaksi," kata Ruhut
Apakah Ruhut akan meluruskan hal itu ke Fadli Zon?
"Enggak
level jenderal lapor kopral. Kopral Fadli Zon, siapa dia? Gue dua
periode di DPR, dia baru satu. Di Padang gagal pindah ke Jawa Barat.
Kayak kacang lupa kulit," ujar Ruhut.
Ruhut mengatakan jawaban
Fadli Zon tak sesuai konteks. Menurutnya, poin yang dibahas soal di
Amerika bukan di London. "Orang kalap, galau. Kita termehek-mehek saja,"
kata Ruhut sambil tertawa.
Seperti diketahui, tahun 2016 lalu
beredar salinan faksimili surat permintaan fasilitas untuk putri Wakil
Ketua DPR Fadli Zon ke KBRI Washington DC melalui KJRI New York. Dalam
surat dengan kop Setjen DPR dan bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 itu
dikirimkan tanggal 10 Juni 2016 untuk putri Fadli Zon yang bernama Shafa
Sabila Fadli.
Dalam surat tersebut juga mencantumkan permintaan
untuk putri Fadli Zon yaitu untuk dijemput dan didampingi selama berada
di New York.
"Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan dari
KBRI Washington melalui KJRI New York untuk penjemputan dan pendampingan
kepada puteri tersebut selama berada di New York Amerika Serikat,"
tulis surat tersebut.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)
di New York protes karena diminta menjemput putri Fadli Zon. Kasus ini
segera diberitakan secara luas.
Saat itu Fadli Zon meminta maaf.
Dia kemudian mengganti ongkos penjemputan anaknya yang dilakukan
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York. Dia
memperkirakan putrinya bernama Shafa Sabila Fadli menghabiskan sekitar
USD 100 sebelum mengikuti kegiatan summer camp Stage Manor di Loch
Sheldrake, Amerika Serikat.
Posting Komentar