Di Balik Gemerlap Putri-putri Arab Saudi
www.pelangi4d.info --- Meski bergelimang harta, itu tak membuat Putri Ameerah binti Aidan bin
Nayef Al Taweel Al Otaibi sering berleha-leha. Ia aktif bergerak dalam
bidang kemanusiaan.
Putri-putri Arab Saudi kerap kali menjadi sorotan publik atau media arus utama. Selain karena memang dipandang cantik jelita, putri-putri Arab Saudi ini juga memiliki harta melimpah dan bagaikan hidup dalam dongeng.
Bagaimana kehidupan putri-putri Arab Saudi ini sesungguhnya? Mereka ada yang bercerai, penekun dunia fesyen dan ada juga berambut seperti laki-laki, sehingga dijuluki si rambut pixie.
Bertemu pangeran
Setelah orangtuanya bercerai, Putri Ameerah binti Aidan bin Nayef Al
Taweel Al Otaibi dibesarkan ibu dan kakek-neneknya di Riyadh.
Ia menikah dengan Pangeran Alwaleed bin Talal, keponakan mantan Raja Arab Saudi, almarhum Abdullah bin Abdulaziz al-Saud, sekaligus saudara tiri Raja Arab Saudi saat ini Salman bin Abdulaziz al-Saud. Keduanya bercerai pada tahun 2013.
Harta melimpah tak membuat Putri Ameerah sering berleha-leha. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Alwaleed bin Talal
yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, seperti mengatasi kemiskinan,
edukasi, dan pemberdayaan pemuda dan perempuan.
Perempuan kelahiran 1983 ini merupakan lulusan terbaik Universitas New Haven. Selain terkenal gemar beramal dan membantu orang tidak mampu, Putri
Ameerah juga disorot karena kenekatannya memerangi diskriminasi gender
alias perang melawan tabu.
Ia mendorong kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki, misalnya
menentang larangan bagi perempuan untuk menyetir kendaraan di Arab Saudi.
Ameerah juga berjuang agar perempuan di negerinya, Arab Saudi, tak lagi jadi warga kelas dua.
Putri Deena Aljuhani Abdulaziz dari Arab Saudi, si rambut pixie. Jika
banyak putri digambarkan berambut panjang, ia setia berambut pendek,
melengkapi gayanya yang mengikuti perkembangan mode dunia.
Nikahi keturunan raja
Putri Deena Aljuhani Abdulaziz merupakan istri Sultan bin Fahad bin Nasser bin Abdulaziz, keturunan mantan Raja Arab Saudi, Aziz bin Abdul Rahman Al Saud.
Mereka dikaruniai tiga orang anak, seorang anak perempuan dan sepasang putra kembar.
Pada Juli 2016 lalu Condé Nast International mengumumkan Putri Deena Aljuhani Abdulaziz sebagai pemimpin editor majalah fesyen Vogue Arabia.
Putri Deena Aljuhani Abdulaziz diakui sebagai salah satu ikon fesyen
dunia. Berteman dengan banyak desainer top, sosialita satu ini terkenal
trendi.
Jika banyak putri digambarkan berambut panjang, ia setia berambut
pendek alias si rambut pixie, melengkapi gayanya yang mengikuti
perkembangan mode dunia. Kadang tampil dengan rok mini, lain waktu ia muncul dengan gaya musisi rock.
Banyak bergaul dengan desainer internasional, Putri Deena pun terjun
ke dunia fesyen dengan membuka butik internasional dengan merek dagang
D’NA.
Ia berujar, "Memang benar bahwa wilayah kami adalah konservatif
karena lingkungannya, tetapi perempuan Arab tidak berbeda dari
rekan-rekan mereka di seluruh dunia, bahwa kita ingin merasa
diberdayakan dan terlihat cantik."
Putri Maha binti Mohammed bin Ahmad al-Sudairi, dijuluki si pengemplang.
Putri pengemplang
Majalah Vanity Fair mengungkap, Putri Maha binti Mohammed
bin Ahmad al-Sudairi pada tahun 2009 habiskan Rp. 200-an miliar per hari
kala belanja di Paris, Perancis.
Pada 2012, sepupu Pangeran Alwaleed bin Talal ini dilaporkan menunggak tagihan 7 juta dollar AS di Hotel Shangri-La, dimana ia menginap 5 bulan dan menyewa 41 kamar.
Ditambah lagi, utang dari butik-butik. Utang-utang itu akhirnya dilunasi Arab Saudi. Sementara itu, media memberitakan Putri Hassa binti Salman, putri dari Raja Arab Saudi
saat ini Salman pernah melarikan diri ke Paris tahun 2016, setelah
diduga memerintahkan pengawalnya untuk membunuh seorang pelukis yang
juga dekorator.
Putri Hassa binti Salman
Media Barat, Metro dan Newscrunch, memberitakan, anak perempuan Raja Salman itu marah, pelukis itu memotretnya dengan ponsel di apartemennya.
Posting Komentar