Sensasi Tenaga Brutal MV Agusta Brutale 800
PT Motor Varese Indonesia (MVI), pemegang merek motor MV Agusta di
Indonesia, baru saja meluncurkan model andalan, Brutale 800. Moge
berkarakter streetfighter ini hadir dengan beberapa
perubahan dibanding model terdahulu yang merupakan hasil pengembangan
selama 15 tahun sejak pertama kali dikenalkan di awal tahun 2000-an.
Pihak MVI lantas mengajak para jurnalis untuk langsung merasakan sensasi Brutale 800 di Sirkuit Sentul, Bogor, Februari lalu.
Paras Cantik
Desain cantik khas Italia, memang membuat Brutale jadi pemandangan
indah penggemar moge.
Memandang Brutale 800 di pagi hari sambil duduk
santai bisa jadi ritual tersendiri buat si pemilik sebelum beraktivitas
sehari-hari.
Meski punya nama seram, penampilan Brutale 800 justru punya paras
cantik. Lampu utama berbentuk elips dengan LED menjadi ubahan terbaru
motor produksi 2017 ini. Desain ini nampak semakin kekar dengan
penggunaan suspensi upside down Marzocchi 43 mm dan ban ukuran 17 inci dengan pelek aluminium.
Desain tangki trapezoid dengan kapasitan 16,5 liter menjadi sorotan
utama. Bentuk tangki ini menarik diperhatikan dari berbagai sisi, dengan
sayap untuk lubang udara di bagian depan memastikan suplai angin
pendingin mesin tetap terjaga.
Dari samping, desain Brutale 800 lebih kekar. Frame tubular dengan
bahan ALS membuat Brutale seperti siap menyerang. Knalpot desain tiga
pipa yang menjadi ciri khas motor ini nampak melengkapi aura desain
Italia yang nampak bergerak meski dalam keadaan diam.
Kebut di Sentul
Setelah puas memandangi desain Brutale 800 dari dekat, kini giliran mengetes kemampuannya di lintasan balap Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Berbekal mesin baru, 798 cc tiga silinder DOHC, dengan rasio kompresi
12,3: 1, moge ini menawarkan sensasi tenaga di atas kertas mencapai 109
dk dan torsi 83 Nm.
Tanpa berlama-lama, kesempatan dua lap mengelilingi Sentul
dimanfaatkan dengan maksimal. Pertama kali memutar tuas gas Brutale 800,
lonjakan tenaga cukup besar dirasakan pada putaran bawah, sekitar 7.000
rpm. Selepas keluar tikungan, tenaga selalu terisi dengan melimpah baik
di putaran bawah maupun atas.
Ini membuat Brutale 800 bisa masuk dan keluar tikungan lebih cepat.
Untuk mencapai kecepatan 150 kilometer per jam menjadi hal yang mudah
dilakukan mesin ini dengan cepat.
Apalagi, Brutale 800 juga dibekali sistem transmisi hidrolik dengan teknologi quick shift
terbaru MV EAS 2.0. Sistem ini membuat penggantian gigi lebih mudah,
baik ke gigi atas maupun bawah, tanpa perlu menekan tuas kopling. Fitur
ini membuat sensasi balap ala MotoGP jadi terasa, apalagi kalau berkendara jauh, tangan kiri bisa istirahat.
Karena waktu terbatas, upaya melibat sirkuit coba dilakukan.
Akhirnya, kecepatan maksimum yang berhasil diperoleh saat lintasan
lurus, tembus 200 kpj. Di atas kertas, klaim MV Agusta, Brutale 800
mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 237 kpj.
Teknologi
Teknologi andalan lain yang juga ada pada Brutale 800, adalah Motor & Vehicle Integrated Control System (MVICS) serta electronic control management (ECM) Eldor E.M 2.0. Sistem ini menawarkan tiga mode berkendara yakni Touring, Sport dan Rain. Mode sport menjadi pilihan saat di lintasan balap dengan menghadirkan delapan level traction control yang dapat dipilih pengendara.
Teknologi andalan lain yang juga ada pada Brutale 800, adalah Motor & Vehicle Integrated Control System (MVICS) serta electronic control management (ECM) Eldor E.M 2.0. Sistem ini menawarkan tiga mode berkendara yakni Touring, Sport dan Rain. Mode sport menjadi pilihan saat di lintasan balap dengan menghadirkan delapan level traction control yang dapat dipilih pengendara.
Bicara performa sistem pengereman menjadi perhatian pada Brutale 800
terbaru. Cakram kembar di depan dengan diameter 320 mm serta cakram
belakang ukuran 220 mm berpadu dengan kaliper Brembo. Performa
pengeremannya terhitung cukup baik untuk memperlambat laju motor ini
guna memasuki tikungan.
Motor yang dibanderol Rp 530 juta ini bisa menjadi pilihan penggemar moge terutama yang menggemari produk non Jepang.
Meski banderol harga terbilang tinggi untuk ukuran motor 798 cc namun
penggemar motor mendapatkan prestise yang tidak dimiliki motor Jepang.
Posting Komentar